muhammad


"Sebaik-baiknya kalian adalah Orang-orang yang belajar Al-Qur'an dan yang mengajarkannya."
(Nabi Muhammad SAW)

Sabtu, 23 Februari 2013

Hadirnya Nasyid di Indonesia


Awal Nasyid di Indonesia
Nasyid dipercaya sudah ada sejak jaman Nabi Muhammad.Syair thola'al badru 'alaina (yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami)yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta'lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Nasyid kemudian berkembang seiring dengan situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang banyak mengumandangkan pesan jihad maupun perlawanan terhadap imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat itu.

Pengertian Nasyid
Nasyid (Arab: أناشيد) merupakan senandung yang biasanya bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang berkaitan dengan dengan islam lainnya.

Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela Atau dengan  diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.


Pada awalnya sejarah nasyid pertama kali di bawakan dengan alunan bercorak padang pasir, tetapi kini kumpulan team nasyid  telah membawa perbagai  bercorak baru untuk para pendengar. Pembaharuan ini menjadikan lagu-lagu nasyid lebih menarik dan bersifat lebih daya saing dalam bidang seni.


Masuknya Nasyid ke Indonesia
untuk awal masuknya nasyid di indonesia diperkirakan pada akhir tahunan 80an dan awal 90an. yaitu nada murni ( dari malaysia ) dan untuk team nasyid dari nusantara sendiri itu adalah team nasyid izzatul islam ( hingga kini ) .

Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli berbahasa Arab. Namun akhirnya berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas (tidak hanya tema syahid dan jihad).Biasanya nasyid dinyanyikan dalam pernikahan, maupun perayaan hari besar umat Islam.

Selain nasyid bernunasa jihad, nasyid-nasyid penyejuk jiwa asal Indonesia, juga memiliki segmen tersendiri. Misalnya, grup Suara Persaudaraan. Grup asal Malang ini konsisten di jalur akapela, dari album pertamanya sampai yang terakhir (saya lupa nama albumnya, hehe…). Sedangkan yang ngepop, ada Snada.

Sekitar 2005-an, nasyid mulai mendapat pesaing baru. Yakni, maraknya album-album pop religi, yang biasanya diluncurkan menjelang Ramadhan. Munculnya Opick bisa menjadi contoh di era tersebut. Disusul kemudian, hampir semua grup band kenamaan, juga membuat album religi saat Ramadhan, seperti Ungu dan Gigi.

Sejak itulah, rasanya popularitas nasyid mulai menurun. Apalagi menjelang 2010-an, album religi grup-grup band itu mulai mendapat tempat di hati masyarakat. Jika di awal era reformasi hampir setiap bulan sekali ada konser nasyid di kota-kota besar, kini fenomena itu telah langka. Yang marak justru konser lagu-lagu religi para grup band itu
.
Padahal, nasyid sesungguhnya bukan sekadar lagu religi. Di situ ada nilai dan jiwa yang mengalir dalam setiap liriknya. Tak heran, di kalangan aktivis dakwah, nasyid-nasyid Izis terasa lebih menyentuh hati. Siapa pun yang mendengarkan setiap kata dalam liriknya, hatinya akan bergetar. Konon, sebelum menciptakan sebuah nasyid, personel Izis selalu salat tahajud lebih dulu. Konon pula, nasyid-nasyidnya banyak yang diciptakan di waktu-waktu mustajab untuk berdoa itu. Tak heran, lirik-liriknya penuh vitalitas, gelora, semangat, dan ‘’hidup.’’

Karena itu, nasyid pun dibawakan dengan penuh penjiwaan dan akhlak. Tidak ada grup nasyid yang menyanyikan syairnya dengan jingkrak-jingkrak, misalnya. Anggota grupnya pun harus mampu menjaga perilakunya saat di bawah panggung.

Inilah yang membedakan antara nasyid, grup nasyid dengan lagu religi dan penyanyinya. Jika lagu religi rasanya hanya aktual saat Ramadhan, tidak demikian dengan nasyid. Nasyid tetap terasa aktual kapan pun.

Nasyid Dan Perkembangannya Perkembangan Nasyid saat ini mengalami peningkatan yang pesat, terlebih di Indonesia nasyid menjadi suatu yang nge-trand dalam bahasa gaul, hampir di setiap sekolah yang memiliki organisasi Rohis atau Rohani Islam ada Team Nasyid nya masing-masing, terutama di kalangan pelajar SMU.

semoga saja team nasyid sekarang ga merubah visi dan misi dari nasyid yaitu sebagai kesenian islam dan untuk berdakwah...

sumber : http://hiburan.kompasiana.com/musik/2011/01/11/nasyid-nasibmu-kini/

               http://myquran.org/forum/index.php?topic=23679.0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar